Aceh Suaraaktivis.com –Sabarudin mahasiswa Banda Aceh asal Aceh tenggara nilai kinerja oknum karyawan bank BSI Aceh tenggara arogan dan tidak memberikan pelayanan bagus kepada masyarakat
“Lagi-lagi Bank Syariah Indonesia (BSI) Berulah Oknum Pegawai Bank BSI KCP Lawe Sigala-gala saya nilai Arogan dan Persulit Masyarakat Kelas Bawah, pasalnyaAlokasi KUR BSI Regional Aceh Bertambah namun KCP BSI Lawe Sigala-gala Diduga Enggan Bantu Usaha UMKM dan tidak memberikan layanan keuangan terbaik sesuai dengan komitmen Bank syariah Indonesia” ucap sabarudin
Sabarudin mengatakan Masyarakat Aceh Tenggara khususnya sektor Semadam dan Lawe Sigala-gala Diduga dipersulit pencairan dana KUR BSI oleh oknum Pegawai Bank BSI KCP Lawe Sigala-gala
“Hal ini bermula saat seorang pelaku usaha UMKM yang tak ingin disebutkan namanya mengaku heran dengan mekanisme pencairan dana KUR tiba-tiba berubah peraturan berdasarkan keterangan pegawai Bank BSI berinisial BB yang bertugas di KCP Lawe Sigala-gala” ujar sabarudin
Sabarudin menambahkan Prihal tersebut berawal dari penyampaian pegawai bank BSI berinisial BS di KCP Lawe Sigala-gala, Aceh tenggara kepada masyarakat
“saat ini untuk menyambung peminjaman melalui dana KUR sudah tidak diperbolehkan lagi, harus diajukan ulang berkas baru” begitu penyampaian oknum karyawan bank BSI tersebut dengan Arogan.
“Ucapan BS, karyawan bank BSI membuat pelaku usaha UMKM itu terheran dan kecewa, Dikarenakan beberapa bulan sebelumnya pihak bank memberikan keterangan untuk tidak mencabut berkasnya dari kantor BSI untuk melakukan peminjaman berkelanjutan,
Sementara keterangan yang di berikan BS tidak disertai dengan lembaran bukti bahwa peraturan sudah diperbaharui sebagai bentuk penyampaian informasi yang baik dan objektif, hal ini tidak menggambarkan komitmen pelayanan BSI kepada masyarakat sebagai bank proaktif dalam membantu pelayanan keuangan kepada masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi Aceh” tegas Sabarudin
Pada tanggal 07/06/2024 pihak media melakukan konfirmasi via WhatsApp kepada BS oknum karyawan bank syariah Indonesia ( BSI)Aceh tenggara, dan kami mendapati jawaban yang seolah melecehkan profesi kami sebagai insan pers, bahkan BS mengancam akan melaporkan kami ke pihak kepolisian.
Red