Takengon suaraaktivis.com Heru Ramadhan PJ presiden mahasiswa universitas gajah putih Takengon menyampaikan melalui pesan tertulisnya tentang kinerja Panwaslih aceh tengah adhoc dan kembali menjadi sorotan. Minggu 27/10/2024
Menurut Heru Ramadan, Ketua panwaslih seolah tidak serius serta mengganggap politik uang dan politik indentitas adalah kasus yang kecil yang tak perlu dihiraukan
“Sebagai pegiat sosial Kami meminta kepada panwaslih aceh tengah agar bertanggungjawab dalam menggunakan anggaran 11 milyar lebih dalam situasi devisit yang dihadapi kabupaten berhawa sejuk ini” ucap Heru
Pj Presma ugp juga mengatakan pihak mereka mendapat bocoran bahwa bendahara sekretariat sering keluar daerah bahkan melakukan pengawasan logistik ke pulau jawa, tentu saja ini tidak sesuai dengan tupoksi beliau selaku bendahara, ujar Heru Ramadhan
“Kami menduga ada main mata alias Kong kali kong antara ketua panwaslih dengan bendahara sekretariat tersebut” sambung heru
Heru menegaskan, semua orang tau urusan pengawasan itu adalah urusan komisioner dan urusan keuangan itu adalah urusan bendahara, oleh sebab itu kami selaku aktivis tak henti hentinya nanti meminta aparat penegak hukum memeriksa uang yang diberikan ini tidak salah pergunakan
“Kami juga menyayangkan semua pengawas desa di 295 desa belum memiliki gaji, para pendukung staf sekretariat kecamatan tidak memiliki SK tentu ini semua adalah ketidak mampuan saudara ismed sebagai ketua dan menduduki komisioner panwaslih yang di bentuk oleh anggota dewan beberapa bulan yang lalu” tutup heru
(Sadikin nosar)