Takengon suaraaktivis.com Agus muliara aktivis Gayo menyatakan Indonesia sedang dalam darurat demokrasi, hal ini dibuktikan dengan kekejaman rezim pemerintahan yang ada saat ini, tampuk kepemimpinan yang di pegang oleh Jokowi sangat banyak meninggalkan luka bagi rakyat Indonesia, dibuktikan dengan sudah terhitung sebanyak 6 kali aksi besar yang terjadi selama kepemimpinan pemerintah Jokowi, satu persatu butir Pancasila di gerogoti. 23/08/2024
Dampak dari keserakahan kepemimpinan yang darurat norma ternyata mulai mengakar hingga ke pelosok negeri, intimidasi dan ancaman mulai tercipta kepada aktivis-aktivis yang akan menggunakan hak demokrasinya melalui mimbar parlemen jalanan.
Aceh Tengah saat ini sedang tidak baik-baik saja, banyak persoalan yang perlu dikawal bersama mulai dari isu nasional yang di anggap isu bersama hingga kepada persoalan kedaerahan, seperti inflasi, KKN, hingga ke independenan aparatur negara.
Kami sangat kecewa dengan keadaan Aceh Tengah saat ini, hal ini dikarenakan hadirnya alarm tidak sedap kepada aktivis-aktivis Aceh Tengah, tekanan mental yang mulai dimainkan sehingga membuat mahasiswa Aceh Tengah di paksa untuk bungkam.
Terhitung sejak akan dilantiknya legislatif baru di Aceh Tengah pada 26 Agustus 2024 yang akan datang maka di pastikan Aceh Tengah akan mulai adem-adem saja dikarenakan pasca pelantikan DPRK Aceh Tengah akan menjadi titik awal hilangnya kontrol sosial yang selama ini dilakukan oleh mahasiswa, hal ini dikarenakan ada kekuatan besar yang membuat nyali mahasiswa harus tergilas, lalu bagaimanakah Aceh Tengah kedepannya.
Semoga Aceh Tengah dapat kembali kepada arah jalur yang lebih baik lagi, legislatif berjalan sebagaimana fungsinya, Birokrasi mulai normal dengan inovasi barunya dengan merotasi dan mengisi kekosongan yang ada, yudikatif dapat menegakkan keadilan sebagaimana wakil Tuhan sesungguhnya, pihak kepolisian yang presisi, TNI yang berdaulat dengan rakyatnya, dan rakyat dapat menentukan arah pilihan dengan baik dan benar agar Aceh Tengah tidak di genggam oleh tangan pemimpin yang bertangan besi. Harap Agus
Penulis: Aktivis muda Gayo Agus muliara
(SA)
